aditya R pradatama
SURABAYA – Launching program Surabaya Green and Clean (SGC) 2011 kemarin (8/10) menjadi momentum untuk mengobarkan kembali semangat kebersihan lingkungan. Seluruh peserta yang hadir di ruang Sawunggaling pemkot pun berikrar untuk menjadikan kota ini lebih bersih dan sehat. Acara yang dihelat sekitar pukul 10.00 tersebut dihadiri Wali Kota Tri Rismaharini, Managing Director PT Mataram Paint Freddy Pangkey, Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Dyah Katarina, Direktur Jawa Pos Koran Eddy Nugroho, serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya Hidayat Syah. Para fasilitator lingkungan serta camat dan lurah se-Surabaya juga hadir dalam acara yang berlangsung penuh semangat itu. ”Bapak dan Ibu sekalian merupakan pejuang lingkungan. Mari berjalan bersama sebagai pejuang lingkungan untuk menciptakan Surabaya yang bersih dan sehat. Apa Bapak Ibu setuju?” tanya Risma yang dijawab dengan seruan ”Setuju!” oleh para fasilitator. Risma –panggilan Tri Rismaha rini– menyatakan, SGC memang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Namun, hal itu hanya tujuan antara saja. ”Tu juan utamanya adalah menciptakan masyarakat yang sehat agar kualitas sumber daya manusianya juga bagus,” jelasnya. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengungkapkan, kesehatan masyarakat sangat memengaruhi kualitas sumber daya manusia. Dengan lingkungan yang bersih, kesehatan juga akan tercapai. ”Kan ada istilah mensana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, Red). Kalau sehat, pasti kualitas sumber dayanya juga meningkat sehingga bisa bersaing dengan dunia luar,” ujarnya. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, lingkungan yang bersih dan sehat akan meningkatkan produktivitas kerja. Peningkatan produktivitas kerja akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Itu berarti taraf hidup masyarakat juga meningkat. Sebab, lingkungan yang sehat akan membuat masyarakat tidak mudah terserang penyakit sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat. Freddy Pangkey mengatakan, lomba seperti SGC akan menimbulkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan dan keindahan lingkungan. Menurut dia, masyarakat memang harus senantiasa diingatkan tentang pentingnya kebersihan lingkungan. ”Masyarakat di sini kan berbeda dengan Jepang atau Jerman yang kesadaran lingkungan masyarakatnya sudah cukup tinggi,” katanya. Untuk mendukung gerakan ramah lingkungan, perusahaan pemilik brand cat Emco itu saat ini telah menggunakan eco label, yaitu kemasan cat yang bisa mudah terurai. Menurut Freddy, saat ancaman global warming semakin terasa seperti saat ini, seluruh pihak harus memberikan kontribusi pada lingkungan. ”Kami ikut berkontribusi dengan menggunakan packaging yang ramah lingkungan. Pabrik kami yang ada di Krian juga sudah dikembangkan menjadi green factory,” jelasnya. Sementara itu, Dyah Katarina mengatakan, program apa pun tidak akan berhasil bila tidak melibatkan PKK. Karena itu, dia berharap, dalam setiap programnya pemkot bisa mengikutsertakan dan mengakui PKK sebagai lembaga. Apalagi PKK juga memiliki kelompok kerja (pokja) lingkungan dan kesehatan. ”SGC bisa menyatukan warga dalam semangat kebersihan lingkungan. PKK akan berusaha merangkul masyarakat untuk mencegah perpecahan yang ada di masyarakat,” ujarnya. Di bagian lain, fasilitator lingkung an Kelurahan Gading, Tambaksari, Sunartiningsih mengungkapkan, untuk menghadapi SGC 2011, pihaknya sudah menyiapkan program penghijauan, pengolahan limbah cair, dan bank sampah. Khusus bank sampah, lanjut dia, telah dimulai pada 2009. ”Kami kumpulkan sampah basah dan kering dari masyarakat. Sampah basah diolah menjadi kompos, sedangkan sampah kering dipilah-pilah, kemudian dijual untuk didaur ulang. Dengan begitu, ada nilai ekonomi yang dikembalikan ke masyarakat,” jelasnya. (dew/c7/oni)
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar